Monday, October 19, 2015

Tuhan kalau suatu saat aku mati...

Tuhan kalau suatu saat aku mati
Masihkah aku boleh rasakan sinar matahari?
Melihat semburat fajar dan senja
Bagian favoritku setiap hari

Bolehkah disana aku meminum secangkir kopi
Secangkir saja
Kopi yang tidak terlalu manis
Seperti biasa, favoritku setiap hari
Karena aku yakin, kau selalu memberi sepercik kemanisan di hari itu

Tuhan kalau suatu saat aku mati
Adakah disana gedung bioskop?
Karena aku menyukai film
Kisah fiksi, ciptaan manusia
Karena kadang aku jenuh dengan kisah indahmu
Yang sulit sekali ditebak


Tuhan kalau suatu saat aku mati
Izinkan aku bertemu teman-temanku,
Jikalau tidak, ciptakan makhluk seperti teman-temanku
Karena aku mencintai mereka
Aku tidak dapat membayangkan
Bagaimana gelap nya hhidupku tanpa tawa mereka

Aku mengerti aku akan berumur panjang
Karena aku bukanlah bunga favoritmu
Kau lebih memilih sebagian temanku
Yang bagaikan malaikat
Tau saja kau ya Allah...
Diantara jutaan manusia Kau memilih temanku
Dia-dia memang terbaik
Kau tak salah

Aku harap, mereka juga melihat fajar dan senja favoritku
Walaupun mereka melihat pasti lebih indah
Film bioskop, dan gandakan aku
Gandakan aku disana yallah,
Aku tidak mau mereka kesepian
Mungkin saja mereka bosan dengan malaikat
Yang terlalu indah
Mungkin saja mereka merindukan aku,
Makhluk yang antah berantah ini
Yang sempat membagi tawa dengan mereka

Terimakasih atas berkah setiap hari
Yang entah mengapa selalu Kau beri
Tak bosan-bosannya kau berbaik padaKu yaAllah

Maklumilah tangisan-tangisanku yang selalu berderai
Tanpa sebab
Ini hanyalah wujud rindu dan kasihsayangku padaMu


No comments:

Post a Comment